Jayapura, (20/03) – Bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya, sejak sabtu 16 Maret 2019, yang menyebabkan kerugian materi dan jiwa mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Papua membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana, untuk penggalangan dan menyalurkan bantuan paska bencana.
Pembentukan Tim Tanggap Darurat diawali dengan rapat koordinasi perwakilan lima UPT Kemendikbud yaitu BP-PAUD dan Dikmas Papua, LPMP Papua, Balai Arkeologi Papua, BPNB Papua dan Balai Bahasa Papua, di Ruangan Kepala BP-PAUD dan Dikmas Papua, 20 Maret 2019.
Rapat Koordinasi ini merespon tanggap darurat selama 14 hari sejak 16 – 29 Maret 2019, yang dikeluarkan oleh Pemda Kabupaten Jayapura. Rapat Koordinasi dikoordinir LPMP Papua disepakati beberapa hal-hal, yaitu :
- Pembentukan SK Panitia Tanggap Darurat,
- Pembuatan No. Rekening bantuan bencana UPT Kemdikbud di Papua, ( Bank Mandiri 154-00-0155000-7a.n. Tim Tanggap Darurat Bencana),
- Pembentukan Posko UPT Kemdikbud di wilayah kantor Bupati Jayapura,
- Penyerahan Bantuan yang terkumpul secara bersama,
- Penetapan keterlibatan UPT dalam Tanggap Darurat Bencana,
- Pengumpulan data sekolah, anak didik dan pendidik,
- Petugas jaga di posko,
- Dokumentasi, Publikasi dan Transportasi,
- Program pendukung sesuai dengan tugas-fungsi.
Sementara itu Kepala BP-PAUD dan Dikmas Papua Drs. Hadiyana, M.M. mendukung sepenuhnya keterlibatan UPT Kemdikbud di Papua dalam penangan paska bencana di Kabupaten Jayapura dan sekitranya. Dan pihak menugaskan khusus untuk melakukan pendataan lembaga PAUD di sekitar bencana, menggelar posko sosial pembelajaran bagi anak usia dini, pemutaran film dan pengumpulan bantuan.(RN)