Jayapura, (6/3): Gerakan Pramuka Satuan Karya Widya Budaya Bakti (SWBB), Kwarda Papua melaksanakan kegiatan Rapat Kerja tahun 2019. Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Ketua Kwartir Daerah Papua, Kristhina R. I. L. Mano, S.Ip, M.Ap, dan Ketua Majelis Pembimbing SWBB Papua, Drs. Hadiyana, MM.
Bertempat di Aula BP-PAUD dan Dikmas Papua, kegiatan ini dihadiri sejumlah peserta dari berbagai utusan. “Jumlah peserta Raker adalah 50 orang yg terdiri dari unsur pembina, Kwartir Cabang Kota Jayapura, Kab. Jayapura dan Kab. Keerom, pamong Saka dan gugus depan SMA 1 Jayapura dan SMA 1 Sentani” ujar L. M. Arifin, Sekretaris Pimpinan SAKA dalam laporannya.
Selain itu, Arifin juga menjelaskan bahwa SWBB ini terdiri dari 7 Krida yang tersebar di seluruh UPT Kemdikbud di Papua. “Tiga Krida ada di BP-PAUD dan Dikmas Papua, yaitu Krida PAUD, Dikmas dan Suslat” lanjutnya. Krida yang tersebar di UPT lainnya adalah Krida Bina Seni dan Film di Balai Bahasa Papua, Krida Bina Sejarah di Balai Arkeologi, dan Krida Bina Nilai Budaya dan Cagar Budaya dan Museum di Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua.
Lebih jauh, Kak Arifin menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan Raker bukan hanya untuk menyusun program tahun 2019. “Tujuan Raker ini adalah untuk menyamakan persepsi dan program-program dari setiap Krida (yang berpangkalan terpisah) sehingga dihasilkan program yang terpadu, tidak jalan sendiri-sendiri” ungkapnya.
Kamabisaka, Hadiyana, dalam sambutannya berpesan kepada seluruh peserta agar dapat merumuskan program yang terukur dan dapat dilaksanakan. “Program yang disusun jangan terlalu banyak dan muluk-muluk, yang justru nantinya tidak bisa dilaksanakan” ucapnya. Dirinya berharap, kegiatan ini betul-betul dapat menyusun program dengan baik “termasuk schedule (jadwal)nya” ujar lelaki yang juga kepala BP-PAUD dan Dikmas Papua tersebut.
Sementara itu, Kakwarda Papua, Kristhina Mano menyampaikan apresiasi kepada SWBB. Menurutnya, SWBB meski baru, namun telah menunjukan eksistensinya diri dan keaktifan. Karena itu, dirinya berharap SWBB dapat andil dalam Raker Kwarda yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan di Kota Jayapura. “Dalam Raker nanti, semoga SWBB ini dapat menyampaikan program kerjanya sehingga dapat sinkron dan sinergi dengan program Kwarda” ujarnya. Dia menghendaki program SWBB dapat seiring-sejalan dengan program-program Kwarda.
Kristhina menyampaikan bahwa Raker sangat penting bagi sebuah organisasi. Istri orang nomor satu di Kota Jayapura ini menekankan bahwa setidaknya ada dua agenda penting dalam Raker. “Yang pertama adalah evaluasi program tahun yang telah berjalan dan kedua untuk menentukan program-program yang akan dilaksanakan” katanya. Dia juga menekankan bahwa dalam penyusunan program, hendaknya disesuaikan dengan anggaran yang ada.
Selain itu, Kak Kristhin mengingatkan kepada seluruh peserta agar tetap berpegang pada komitmen sebagai pramuka, apalagi mengingat saat ini adalah momen politik. “Pramuka punya hak politik. Tetapi pramuka tidak boleh berpolitik praktis” ujarnya.
SWBB merupakan wadah gerakan Pramuka di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Saka ini sendiri telah terbentuk sejak 23 Nopember 2013. Tetapi di wilayah Papua, SWBB baru terbentuk pada medio April 2018.
(Tam)