2016-09-08-stand-pameran-provinsiJayapura (8/9) – Papua, tidak hanya dikenal karena kekayaan alamnya. Tapi juga kekayaan budaya dan faunanya. Hal inilah yang menjadi spirit penyelenggaraan Pesta Budaya ke XIV tahun 2016. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan International Conference on Biodiversity, Ecotourism and Creative Economy (ICBE). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Papua dari tanggal 8 s.d 10 September 2016.

BP-PAUD dan Dikmas Papua, sebagai bagian masyarakat yang peduli lingkungan dan budaya melalui pendidikan nonformal dan informal, ikut andil dalam pelaksanaan pesta budaya yang diselenggarakan di GOR Cendrawasih, Jayapura. Dalam kesempatan ini, balai yang membawahi Provinsi Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua berpartisipasi dengan membuat stand pameran. Data, produk dan hasil kerajinan warga binaan melalui satuan pendidikan (PKBM dan LKP), dijadikan bahan yang dipemarkan melalui stand tersebut.

Pada kesempatan tersebut, balai termuda di Indonesia ini juga membagikan selebaran, poster dan buku-buku menjadi orang tua hebat, milik Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Keikutsertaan balai yang beralamat di Jalan Buper, Waena, Jayapura ini adalah memperkenalkan balai, produk-produk balai dan hasil belajar/keterampilan warga binaan. “Kami juga ingin memberikan dukungan terhadap program kementerian dalam membentuk ekosistem pendidikan melalui optimalisasi peran keluarga” ungkap Kepala Seksi Informasi dan Kemitraan BP-PAUD dan Dikmas Papua, Drs. Hadiyana, MM.

Produk balai yang dipamerkan dan dibagikan kepada pengunjung antara lain:

  1. Data dan hasil pengembangan program/model,
  2. Bahan ajar PAUD dan Dikmas,
  3. Buletin Koteka, dan
  4. Paket optimalisasi peran keluarga dalam pendidikan anak (Ditbindikkel, Ditjen PAUD dan Dikmas, Kemdikbud RI)

Kegiatan ini sendiri dibuka oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Yulianus Kuayo, SH. Dalam sambutannya, Yulianus menyampaikan keanekaragaman budaya dan hayati Papua,  Mulai dari pegunungan sampai pesisir yang tersebar dalam lima wilayah budaya Papua. “Dengan kegiatan pesta budaya ini kita telah melakukan penggalian, pembinaan, pengembangan dan perlindungan nilai-nilai budaya yang terprogram searah dengan kebijakan dalam rangka mewujudkan Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera” ungkapnya.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini mengambil tema “Lestari Alam Lingkungan Jaminan Keberlangsungan Hidup Berkebudayaan Orang Papua”  dengan rangkaian kegiatan seperti pameran,  gelar panggung berupa tari tradisional, nyanyian rakyat, cerita rakyat dan kegiatan kuliner tradisional Papua. Terdapat juga lomba-lomba seperti lomba membaca puisi tingkat SMP dan kuliner tradisional berbahan dasar ikan.

(Tam)


     
  

Leave a Reply