Jayapura (3/2) – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) pada PAUD di Kota Jayapura telah berlangsung lebih kurang selama satu bulan. Hal ini karena pada akhir 2021 lalu, Kota Jayapura telah mampu menekan kasus Covid-19 hingga angka nol.
Namun kini, setelah kemunculan varian baru, Omicron, Kota Jayapura kembali ketar-ketir. Terlebih setelah ditemukan adanya beberapa kasus baru. Itulah yang menjadi salah satu alasan, sehingga Pemerintah Kota Jayapura melakukan sidak pelaksanaan PTMT pada satuan pendidikan. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran adalah PAUD Amanda Papindo.
“Kegiatan ini untuk memastikan bahwa sekolah telah menerapkan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya lonjakan kasus kembali” ujar H. Rustan Saru, MM, Wakil Walikota Jayapura dalam kegiatan sidak di satuan sekolah penggerak yang merupakan lab site BPPAUD dan Dikmas Provinsi Papua tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Ni Nyoman Sri Antari dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Debora Rumbino, S.Hut, MM.
Semenara itu, Kepala Satuan PAUD, Margaretha Gasperz, S.Pd menjelaskan bahwa PAUD Amanda Papindo telah menerapkan potkes dalam pelaksanaan PTM. “Ketika masuk kami arahkan untuk cuci tangan dengan sabun, memeriksa suhu tubuh dan barulah masuk kelas” ujarnya. Lebih jauh, perempuan berdarah Maluku itu menjelaskan bahwa sekolah yang dipimpinnya juga menerapkan sistem shif bagi peserta didik. “Kami bagi siswa yang masuk. Selain itu, kami juga intens berkomunikasi dengan orang tua melalui WAG” ungkapnya. Dia mengaku bahwa selalu menyarankan kepada orangtua agar anaknya tidak masuk apabila mengalami gejala kurang sehat. “Atau jika ada keluarga anak yang kurang sehat, demam, panas, atau batuk, kami sarankan agar anak tidak usah masuk” lanjutnya.
Dilain pihak, Kepala BPPAUD dan Dikmas Provinsi Papua, Roberth Maryen, M.Pd menyatakan apresiasi atas inisiatif dari pemerintah kota tersebut. “Ini bagus. Apalagi ini adalah sekolah penggerak. Harus mampu menjadi contoh bagi sekolah lain. Bukan hanya dalam kualitas pembelajaran, tetapi juga pada disiplin penerapan protokol kesehatan” ucapnya.
Sebagai pembina PAUD Amanda Papindo, dirinya mengakui selalu mengingatkan dan mengawal penerapan protkes di PAUD yang beralamat di kanor BPPAUD dan Dikmas Provinsi Papua. “Senantiasa kita kawal dan kontrol terus” ujarnya.*
(Tam)