Oleh : Suharman (Widyaprada BP PAUD Dan Dikmas Papua)
Salah satu cara untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi anak dalam menyelesaikan proses pembelajaran adalah dengan mameriksa dokumen buku Rapor anak tersebut. Buku Rapor sering dimaknai sebagai sarana penghubung dari pihak Satuan Pendidikan kepada orangtua murid atau pihak-pihak lain yang berkepentingan tentang informasi atas hasil belajar anak dalam kurun waktu tertentu.
Hal tersebut memang benar namun perlu disadari juga bahwa sebenarnya buku Rapor tidak hanya menggambarkan keberhasilan anak dalam proses belajar melainkan juga merupakan tolak ukur keberhasilan orangtua dalam mendukung proses belajar anak baik dirumah maupun di satuan pendidikan. Hal terpenting yang harus diketahui dan dipenuhi oleh orangtua dalam mendukung proses belajar anak adalah dengan memenuhi tiga kebutuhan dasar anak yakni asuh, asih dan asah.
Asuh merupakan kebutuhan fisis – biomedis antara lain meliputi zat gizi, perawatan kesehatan dasar, pakaian, tempat tinggal, Higenie diri dan lingkungan serta kesegaran jasmani. Zat gisi pada anak harus tercukupi mulai sejak anak masih berada di dalam kandungan, yaitu dengan memberi nutrisi yang cukup memadai pada ibu hamil. setelah bayi lahir di upayakan pemberian ASI secara ekslusif, yaitu pemberian ASI saja selama kelahiran sampai bayi berumur 6 bulan. sejak usia 6 bulan sudah saatnya anak diberikan makanan tambahan atau makanan pendamping ASI. Beberapa upaya yang sangat optimal diperlukan untuk mencapai kesehatan anak yang optimal seperti : imunisasi, kontrol ke puskesmas/posyandu secara berkala, periksakan segera bila sakit. Dengan melakukan upaya tersebut, maka kesehatan anak dapat dipantau secara dini, sehingga bila ada kelaianan maka anak segera mendapatkan penanganan yang benar. Pakaian yang bersih serta terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat akan sangat berpengaruh bagi kenyamanan anak, hal ini disebabkan karena aktivitas anak yang lebih banyak sehingga dengan menggunakan pakaian dengan bahan tersebut akan memberikan kenyamanan bagi anak. Orangtua juga harus menjamin kondisi rumah tempat tinggal agar layak sehingga dapat membantu tumbuh kembang anak secara optimal, tempat tinggal yang layak tidak harus rumah dengan ukuran besar akan tetapi bagaimana penataan rumah menjadi rapih, bersih, dan sehat dengan ventilasi udara yang cukup. Untuk mengurangi resiko tertularnya penyakit menular dan infeksi tentunya harus memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan. Tubuh yang bersih akan membuat anak terbebas dari penyakit serta infeksi, selain itu akan membuat anak merasa nyaman/tidak gerah dalam beraktivitas. Disamping itu kebersihan lingkungan juga berpengaruh terhadap kesehatan anak, anak akan bermain dan berktivitas dengan bebas dan aman dilingkungan rumah. Hal yang tidak kalah penting dalam pemenuhan fisis-biomedis anak adalah olah raga dan rekreasi. Hal ini bermanfaat untuk melatih otot-otot tubuh serta membuang sisa-sisa metabolisme, disamping itu juga dapat membantu meningkatkan motorik anak, dan aspek perkembangan lainnya.
Kebutuhan asih meliputi kasih sayang orangtua, rasa aman, harga diri dan dukungan serta pembiasaan sikap mandiri anak. Keluarga yang harmonis akan membimbing anaknya dengan kasih sayang. memberikan kasih sayang tidak harus dengan memanjakan anak ataupun tidak pernah memarahi anak, akan tetapi bagaimana menciptakan hubungan yang harmonis dan hangat dengan anak sehingga anak akan mendapatkan rasa anan, nyaman dan senang. Rasa aman bisa di dapatkan dengan adanya hubungan atau interaksi yang harmonis antara orang tua dengan anak dalam aktivitas sehari-hari. Anakpun ingin diakui keberadaannya serta keinginannya. anak akan merasa frustasi atau putus asa apabila dia diremehkan atau diacuhkan. setiap orang tua perlu mengetahui hal ini karena akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Anak perlu mendapatkan dukungan dari orang tua dan lingkungannya, apabila orang tua sering melarang apa yang dilakukan anak, maka berdampak terhadap perkembangan anak. biasanya anak akan ragu-ragu dalam mengambil keputusan untuk melakukan aktivitas. dukungan dari orang tua juga akan membantu anak terutama dalam mengatasi stress atau masalah yang dihadapi. Orangtua juga perlu melatih anak untuk bersikap mandiri atau tidak bergantung pada orang tua yakni mislanya dengan memberikan tugas-tugas rumah sederhana dan memberikan tanggung jawab untuk merapikan mainan sendiri atau menyelesaikan PR sekolah sendiri.Asah merupakan upaya untuk merawat anak yang bertujuan untuk mengasuh dan merangsang segala kemampuan yang dimiliki anak dan memunculkan bakatnya yang masih tersimpan yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Agar hal tersebut dapat terwujud maka diperlukan keteladanan orangtua.Untuk memenuhi kebutuhan asuh, asih dan asah maka Kementerian Kesehatan merangkum dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak yakni dengan melakukan beberapa hal seperti berikut : 1) Lakukan pola asuh sesuai kondisi anak dengan penuh kasih sayang; 2) Berikan contoh yang baik dan terapkan nilai agama dalam kehidupan sehari-hari; 3) Ajarkan perbedaan baik dan buruk, perilaku sopan santun, saling menghargai dan menyatangi; 4) Luangkan waktu bersama anak dalam bermain dan bercerita; 5) Perhatikan dan dengar pendapat anak, dan bantu anak mengatasi masalah; 6) Melatih dan mengenal kelebihan dan kekurangan anak dan tidak membandingkan dengan yang lain; 7) Ajarkan anak disiplin, mandiri dan percaya diri sesuai kemampuan anak; 8) Berikan pujian atau penghargaan jika berhasil melakukan hal yang baik; 9) Menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS); 10) Lindungi anak dari pengaruh negative media.