Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BPPAUD dan Dikmas) Provinsi Papua melaksanakan Rapat Koordinasi Daerah Implementasi Kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) tahun 2022. Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Jayapura ini dilaksanakan selama empat hari, terhitung dari tanggal 21 hingga 24 April.
Dalam kegiatan yang menghadirkan 71 orang peserta ini, akan di sampaikan berbagai kebijakan Kemdikbudristek. Antara lain, (1) Dana Alokasi Khusus (DAK), (2) Assesmen Nasional (AN), (3) Pembelajaran Paradigma Baru, (4) Verifikasi dan validasi data mutu, serta (5) Peningkatan Kompetensi Literasi Numerasi.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala BPPAUD dan Dikmas Provinsi Papua, Roberth Maryen, S.Pd, M.Pd, Kamis (21/4).
Dalam sambutannya, Maryen menekankan kepada seluruh peserta untuk senantiasa mendukung program dan kebijakan dari Kemdikbudristek.
Kegiatan yang diikuti oleh Kepala-kepala Bidang serta Operator Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Provinsi Papua maupun Papua Barat ini, dilaksanakan dengan metode gabungan antara daring (online) dan Luring (offline).
Hari berikutnya, Jumat (22/4) kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh peserta untuk berdiskusi secara Luring terkait Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) baik fisik maupun non fisik. Dalam diskusi yang dipandu oleh Widyaprada Ahli Muda, BP PAUD dan Dikmas Provinsi Papua.
Selain itu, secara daring dilaksanakan diskusi terkait akun belajar.id. Diskusi daring ini, diikuti oleh peserta dan kepala-kepala satuan pendidikan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Para Kapten Komunitas belajar.id Papua dan Papua Barat, didaulat menjadi narasumber pada kegiatan tersebut. Secara khusus, kegiatan ini dibuka oleh Kepala Subbagian Tata Usaha BP PAUD dan Dikmas Provinsi Papua, Irsan Faizal, S.Pi dan pengarahan oleh Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto.
Dalam sambutannya, Irsan menekankan makna penting akun belajar.id baik bagi individu GTK, Satuan Pendidikan maupun Dinas Pendidikan.
“Beberapa manfaat akun belajar.id adalah:
dapat memudahkan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, digunakan untuk mengakses berbagai platform Kemendikbudristek, menyimpan dokumen secara daring dengan ruang penyimpanan lebih aman tanpa batas, mengakses dan memanfaatkan Chromebook serta digunakan sebagai jalur informasi resmi Kemendikbudristek” ujar Irsan. Dirinya menambahkan, mengingat manfaat akun ini, sehingga benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik serta tidak disalahgunakan. “Misalnya untuk komersil, tidak bisa” lanjutnya.
Senada dengan hal tersebut, Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto juga mengingatkan seluruh peserta mengenai kecenderungan dan perkembangan jaman. Menurutnya, era teknologi saat ini memaksa seluruh insan pendidikan untuk dapat menyesuaikan diri.
“Perkembangan teknologi dewasa ini, mau tidak mau, suka tidak suka kita harus menyesuaikan diri. Terutama dengan teknologi komputerisasi dan perkembangan platform-platform pendidikan berbasis teknologi” ujarnya.
Kapten Komunitas belajar.id Provinsi Papua, Erlin menyampaikan bahwa akun ini dapat diakses oleh semua pihak. “Pihak yang dapat memakai akun ini adalah peserta didik, guru, tenaga kependidikan dan dinas pendidikan” ujarnya. Secara khusus dirinya juga menjelaskan kriteria peserta didik yaitu:
– Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
– Sekolah Dasar (SD) dan Program Paket A kelas 1-6
– Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Program Paket B kelas 7–9
– Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Program Paket C kelas 10–12
– Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas 10–13, dan
– Sekolah Luar Biasa (SLB) kelas 5–12
Guru PAUD hingga SMA sederajat.
Untuk pihak dinas pendidikan terdiri dari: kepala dinas Pendidikan, Kepala bidang dalam dinas pendidikan, Pengawas sekolah, Penilik sekolah, Pamong belajar.
Sementara itu, Kapten Komunitas belajar.id Provinsi Papua Barat, Dalfon menjabarkan tata cara aktivasi akun belajar.id. yaitu:
1. Pertama, kunjungi halaman resmi www.belajar.id
2. Kemudian masukkan nama lengkap, nama ibu kandung, tipe pengguna (Peserta Didik atau Pendidik dan Tenaga Pendidikan), tanggal lahir dan Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN)
3. Lalu kirim detail akun ke email pribadi
4. Cek akun atau user ID dan password melalui email pribadi yang didaftarkan
5. Selain melalui cara ini, akun pembelajaran juga bisa didapatkan melalui Operator Satuan Pendidikan yang ada di sekolah masing-masing
Para Kapten juga berpesan agar setiap GTK dapat segera mengaktifkan akun belajar.id-nya. “Kami harap dapat segera diaktifkan. Dan semoga melalui kegiatan ini, tidak hanya meningkatkan aktivasi tetapi juga dapat meningkatkan pemanfaatan akun belajar.id yang sebenarnya sudah ada sejak 2020″ pungkas Dolfan.
Akun belajar.id adalah akun yang disediakan oleh Kemdikbudristek kepada seluruh GTK yang dapat diakses melalui mekanisme SSO (Single Sign On) dengan tingkat keamanan yang baik. Akun ini dapat digunakan untuk mengakses platform merdeka belajar, berbagai video inspirasi dan motivasi, akses akun SIMPKB, Forum Tanya BOS serta menyediakan akses penyimpanan data/dokumen (Drive) gratis.*
(Tam)