oleh
Ratna Endah Priyanti, SE.,MM.
Widyaprada BPPAUD dan Dikmas Provinsi Papua
A. Latar Belakang
Menjadikan siswa mencintai Organisasi kepemudaan terbesar saat ini yakni Pramuka merupakan upaya menguatkan karakter generasi muda. Gerakan Pramuka di Indonesia yang didirikan oleh Hamengkubuwono IX telah menjadi gerakan yang memobilisasi semua potensi bangsa dari Muda sampai tua. Di tingkat dunia Lord Baden Powel merupakan pendiri dan Bapak Pandu dunia. Pramuka di Indonesia disingkat Praja Muda Karana yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka yang meliputi Pramuka Siaga, ini merupakan Tingkatan di dalam pramuka yang pertama . Dimana anggota dalam tingkatan ini memiliki rentan usia mulai dari 7-10 tahun.Pramuka Penggalang, Pramuka penggalang memiliki anggora dengan rentan usia 11-15 tahun. Istilah penggalang ini merujuk pada penggalangan perjuangan rakyat Indonesia untuk mempersatukan diri supaya mencapai kemerdekaan dalam peristiwa bersejarah yang bernama sumpah pemuda. Pramuka Penegak,
Tingkatan penegak merupakan tingkatan yang di dalamnya berisi anggota dengan rentang usia 16 hingga 19 tahun.
Istilah penegak merujuk pada proses penegakan kemerdekaan Indonesia. Dalam tingkatan penegak, satuan terkecilnya disebut dengan nama sangga. selanjutnya tingkatan berikutnya
yakni Pramuka Pandega, Tingkatan pandega merupakan tingkatan pada pramuka yang di dalamnya terdapat anggota berusia dewasa, mulai dari usia 21 -25 tahun atau disebut juga dengan Senior Rover. Dengan demikian dalam Pramuka dapat digolongkan Pramuka Remaja dan Dewasa . Sementara Kelompok anggota yang lain, yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Majelis Pembimbing, dan staf kwartir. Kemudian muncul istilah “kepramukaan” yaitu suatu proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan keluarga yang diselenggarakan dalam kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis. Proses kegiatan ini dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar dan metode Kepramukaan yang bertujuan untuk membentuk watak, akhlak, dan budi pekerti yang baik.
B Menguatkan Karakter Peserta didik
Kegiatan Pramuka dikembangkan untuk dapat mendorong kepeloporan anak didik, menjadi agen Perubahan masyarakat dengan terus menumbuhkan nilai etika dan moral dan norma agar terpatri karakter positif menetap pada diri setiap anggota Pramuka. Karenaya Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan akses layanan Pramuka melalui pengembangan SDM,( Pembina ) penguatan Kapasitas Gugus depan untuk menunjang aktivitas Pramuka . Mengupayakan data base di masing masing Kwartir Ranting dan gugus Depan untuk maksud ini pendekatan dengan dinas pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olah Raga sebagai organisasi Pemerintah yang memiliki tirisan tugas yang serupa dengan Pramuka. Instansi Pemerintah dapat memberikan dukungan penuh pada kegiatan gerakan Pramuka untuk mengembangkan program yang mendorong sikap kepeloporan pemuda menjadi agen Perubahan sosial di tengah – tengah masyarakat. Kepeloporan anggota Pramuka ke depan semakin relevan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat sebagai akibat lajunya teknologi informasi .Dalam konteks inilah karakter peserta didik dapat diperkenalkan melalui pendidikan Kepramukaan, Disiplin, bergotong royong, sopan santun, cinta tanah air dan rajin serta berani betanggung jawab Di tengah tengah pandemi saat ini meski sudah cenderung melandai ( Aamiin ) peran peserta didik yang tergabung dalam gerakan Pramuka tak kala pentingnya adalah turut meningkatkan pemahaman masyarakat agar selalu mentaati protokoler Kesehatan. Bahkan Pramuka bersama kekuatan bangsa lain berada di garda depan untuk melakukan aksi nyata mengedukasi sembari bersama membagikan Masker dan Hand Sanitizer dan melakukan proses penyadaran agar masyarakat melakukan vaksin dengan penuh kesadaran sendiri. Prakarsa Pramuka muncul karena adanya karakter dari diri seorang anggota ini kemudian mencirikan bahwa pramuka sebagai pelajar menjadikannya sebagai agen perubahan sosial .
Di tengah pengaruh era informasi digital yang mempengaruhi gaya dan perilaku pemuda pendidikan kepramukaanpun menjadi penting dan dapat mengambil peran penting bagi pengembangan diri Anggota Pramuka dan masyarakat .Bagi generasi muda Anggita Pramuka maupun bukan yang sedang mengalami masa transisi untuk mencari jati diri. Ketika mereka belum mempunyai pendirian yang tetap. Pengaruh lingkungan pergaulan banyak mempengaruhi karakter pemuda yang terkadang bahkan terbawa pengaruh buruk di lingkungan masyarakat.
C. Menguatkan Karakter Profile Pelajar Pancasila
Untuk dapat menguatkan Profile Pelajar Pancasila , Pendidikan kepramukaan dapat menjadi solusi untuk pembentukan karakter tangguh anggota Pramuka. Pendidikan Pramuka tidak hanya membuat anggotanya lebih berkarakter dan mempunyai kepribadian yang positif melainkan lebih dari itu Pramuka mengajarkan anggotanya bagaimana cara berproses menjadi pelajar pancasila yakni pelajra yang memiliki pemahaman yang lebih sebagai karakter yang menjadi profile pelajar pancasila itu sendiri, terdiri atas 6 Dimensi yaitu :
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
Dengan diantaranya Elemen: akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global
Dengan Elemen: mengenal dan menghargai budaya, komunikasi dan interaksi antarbudaya, refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan, berkeadilan sosial.
3. Bergotong royong
Dengan Elemen: kolaborasi, kepedulian, berbagi.
4. Mandiri
Dengan Elemen: pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, regulasi diri.
5. Bernalar kritis
Dengan Elemen: memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri.
6. Kreatif
Dengan Elemen: menghasilkan gagasan yang orisinal, menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
Melansir dari laman Kemdikbudristek pada Platform Merdeka Mengajar dijelaskan bahwa ; Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Pendidik perlu mengembangkan keenam dimensi tersebut secara menyeluruh sejak pendidikan anak usia dini. Profil Pelajar Pancasila dibentuk sebagai usaha pengembangan SDM unggul yang bersifat holistik, dan tidak berfokus pada kemampuan kognitif saja. Karena itu, Profil Pelajar Pancasila juga merupakan suatu capaian dari proses pembelajaran lintas disiplin. bila demikian maka kegiatan gerakan Pramuka remaja yang berfokus pada satuan Pendidiakn dengan sebutan Gugus Depan yang merupakan kegiatan Ekstra kurikuler wajib pilihan pramuka remaja yang masih berada di Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar, SMP SMA dan Perguruan Tinggi. karenanya kegiatan Pramuka menjadi sejalan dan saling menguatkan dengan Profile Pelajar Pancasila. Kemandirian Pramuka seperti Mengenal lingkungan hidup dan bertahan hidup dalam keadaan darurat, berbagai pengetahuan dan ilmu bertahan hidup seperti menggunakan berbagai benda di alam sekitar, yang akan membuat anggota Pramuka yang lebih tangguh dan kreatif. Dengan memberikan pendidikan kepramukaan bagi remaja yang ada di bangku sekolah akan berkontribusi menguatkan karakter , gotong royong dan menjadikan sesorang menjadi Mandiri , menjadi pelopor dalam masyarakat , karenanya anggota Gerakan Pramuka akan lebih mempunyai karakter, mandiri, berjiwa kepemimpinan dan tanggung jawab sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka (Kwarnas) yakni bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-Prinsip Dasar dan metode kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia dengan tujuan agar; Anggotanya menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya. Anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan keterampilannya.
Anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya. Anggotanya menjadi manusia yang menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara. ini sejalan dengan profile pelajar pancasila selanjutnya Dalam buku pedoman (kwarnas) Pramuka mempunyai fungsi sebagai antara lain ;
Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda
Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan kegiatan yang hanya bersifat hiburan saja. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.
D. Kesimpulan
Bagi siswa pramuka menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan dan menguatkan karakter diri agar dapat berperan dalam internalisasi 6 dimesni profile pelajar pancasila yang di tegaskan dalam beberapa elemen setiap dimensi. Bagi Orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi. Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan Pramuka itu sekedar alat kendati demikian Gerakan Pramuka tanpa disadari sesungguhnya telah menjadi agen Perubahan sosial …sosial kontrol dan agen pembaharuan….Pramuka layak menjadi garda terdepan dalam pengembangan dan penumbuhan karakter bangsa melalui Penguatan Profile Pelajar Pancasila.
Widyaprada Ahli Pertama, pada BP PAUD dan Dikmas Papua