(Jayapura, 5/11) – Guna memberikan penghargaan atas dedikasi, pengabdian dan peran penting guru dan tenaga kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemedikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) melaksanakan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2023. Berbagai gelaran pada puncak momentum tersebut antara lain Apresiasi GTK, Sapa GTK, Pekan Raya Belajar dan Berkarya, Simposium Program Organisasi Penggerak serta Puncak Peringatan Hari Guru Nasional pada 25 November mendatang.
Apresiasi GTK, menjadi salah satu kegiatannya. Event ini dilaksanakan sebagai apresiasi kepada GTK yang telah memberikan layanan pendidikan secara baik dengan semangat belajar, berkarya, dan berbagi sesuai visi Merdeka Belajar.
Balai Guru Penggerak BGP Provinsi Papua (BGP Papua), sebagai unit pelaksana teknis Kemendikbudristek di bawah Ditjen GTK, turut memberikan peran dalam menyukseskan gelaran tersebut. BGP telah memberikan sosialisasi, melakukan coaching (pendampingan) calon peserta apresiasi secara daring. Kini, tahapan tersebut telah sampai pada penilaian (penjurian).
Kepala BGP Papua, Fatkurohmah, S.Pd., M.Pd. menuturkan, kegiatan apresiasi ini berupaya menjaring kreasi, inovasi dan dedikasi dari seluruh GTK, yang dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada GTK lainnya. Hal ini diungkapnya tatkala memnutup kegiatan Rapat Koordinasi Penilaian Apresiasi GTK tahun 2023 pada 5 November 2023.
“Ini merupakan program dari Kemdikbud dalam rangka memberikan apresiasi atas segala upaya teman-teman guru dalam meningkatkan kompetensinya. Semoga ini dapat memberikan motivasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai seorang pendidik” ujar Fatkurohmah.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, dihadiri oleh panitia dan juri. Juri di BGP Papua sendiri berasal dari unsur Fungsional BGP Papua, BPMP Papua, BPMP Maluku dan BPMP Sulawesi Barat serta akademisi dari Universitas Cenderasih dan para Pengajar Praktik Program Pendidikan Guru Penggerak.
Terdapat dua metode dalam proses ini, yaitu metode luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan). Terungkap berbagai permasalahan yang selama penjurian.
Menurut Roni, S.H., M.Pd, salah satu juri dari BGP Prov. Papua, secara keseluruhan peserta memiliki naskah dan video yang cukup bagus, namun masih ada ketidaksesuaian dengan pedoman. Selain itu, menurut Widyaprada Ahli Pertama tersebut, terdapat juga naskah dan substansi video yang sangat baik, namun kualitas visual yang kurang.
“Mungkin karena pengambilan video, bukan oleh profesional, maka gambarnya banyak yang goyang dan miring-miring” ungkapnya.
Sementara itu, juri lain mengungkapkan, banyak video terganggu oleh backsound.
“Backsoundnya full, bikin geregetan” ujar Citra Wulandari, S.Pd, juri dari SMPN 1 Jayapura.
Tahap penjurian video dan wawancara Apresiasi GTK tahun 2023 wilayah Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan ini diikuti oleh 75 orang peserta. Proses ini berhasil menjaring peringkat tiga terbaik untuk setiap provinsi setiap kategori. Terdapat 20 kategori yang terdiri dari:
- GTK Inovatif – Guru TK
- GTK Inovatif – Guru SD
- GTK Inovatif – guru SMP
- GTK Dedikatif – Guru SMP
- GTK Inovatif – kepala TK
- GTK Inovatif – Kepala Satuan PAUD
- GTK Inovatif – Kepala SD
- GTK Inovatif – Kepala SMP
- GTK Inovatif – Kepala SMA
- GTK Inovatif – Kepala SMK
- GTK Inovatif – Pengawas Dikdas (TK/SD/SMP)
- GTK Inovatif – Pengawas Dikmensus (SMA/SMK/SLB)
- GTK Inovatif – Tenaga Administrasi Sekolah
- GTK Dedikatif – kepala sekolah Dikmensus (SMA/SMK/SLB)
- GTK Dedikatif – kepala sekolah Dikdas (TK/SD/SMP)
- GTK Dedikatif – pengawas sekolah Dikmensus (SMA/SMK/SLB)
- GTK Inovatif – Guru SMA
- GTK Inovatif – Guru SMK
- GTK Inovatif – Guru SLB
- GTK Dedikatif – Guru SMA/SMK/SLB
“Nanti kita laksanakan malam penganugrahan apresiasi, dalam waktu dekat ini” ujar Fatkurohmah.
Menurutnya, malam penganugerahan ini nantinya menjadi kesempatan untuktemu sapa, saling menguatkan dan menyerahkan sertifikat kepada para peserta.
(Tam)