IMG_0174Jayapura, (23/3) – Dalam rangka meningkatkan kualitas proses maupun hasil pelaksanan tugas dan fungsi, BP-PAUD dan Dikmas Papua mengembangkan kemitran, lintas instansi, perguruan tinggi dan stake holder lainnya. Pengembangan kemitraan ini ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU), Letter of Intens (LoI) dan Memorandum of Agreement (MoA), pada hari Sabtu bertempat di Jayapura.

Kepala BP-PAUD dan Dikmas Papua, Drs. Hadiyana, MM, mengungkapkan bahwa kemitran ini merupakan langkah strategis untuk membangun sinergitas dengan semua pemangku kepentingan (stake holder). “Melalui sinergi ini, semoga dapat menjangkau sasaran lebih luas dan lebih tepat” ujarnya.

Hadiyana menambahkan bahwa penandatanganan nota kesepahaman bersama ini tetap mengacu pada pelaksanan tugas dan fungsi masing-masing. “Seperti apa nanti bentuk kerjasama dan kegiatan yang dilakukan, akan dirumuskan melalui akad kerjasama dan tetap mengacu pada tugas dan tanggungjawab masing-masing lembaga” katanya.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU dan LoI) dilaksanakan dengan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Muhammadiyah Jayapura dan Green Economic Growth Programme for Papua Provinces. Sementara Akad Kerjasama (MoA) dilaksanakan dengan Dosen dari Universitas Cenderawasih dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua.

Dalam pelaksanan penandatanganan, STIKOM Muhammadiyah diwakili oleh Ketua, Dr. Ir. Muhammad Nurjaya, M.Si. Kesepahaman yang dibangun adalah peningkatan tugas dan fungsi masing-masing dalam hal penelitian, pengkajian, publikasi dan penyebaran informasi.

Sementara itu, Ekonomi Hijau diwakili oleh team leader, Anthony Torrens. Yang menjadi fokus kesepahaman dengan lembaga yang juga memiliki wilayah kerja di Provinsi Papua dan Papua Barat tersebut adalah peningkatan tugas dan fungsi melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan serta pemberdayaan masyarakat.

Sedangkan untuk akad kerjasama yang dilaksanakan bersama dosen Uncen dan IAIN Fattahul Muluk adalah kesepakatan sebagai akademisi dalam pelaksanaan pengembangan program PAUD dan Dikmas. Para dosen tersebut adalah Dr. M. Anang Firdaus, S.Ag, M.Fil.I (IAIN Fattahul Muluk Papua); Julius Mataputun, M.Pd (Uncen); Jan Pieter, S.Pd, M.Pd, M.Si (Uncen); dan Dr. Monica Gultom, S.S, M.A (Uncen).

Proses penandatanganan ini disaksikan oleh: Perwakilan Ditjen PAUD dan Dikmas; Kepala Seksi Pengembangan Program, Robert Maryen, S.Pd, M.Pd; Kepala Seksi Pengembangan Informasi dan Kemitraan, Drs. Epi Ganapi, M.PA; Kepala Subbagian Umum, Erni Amin, M.PD; dan seluruh Kepala Bidang PAUD dan/atau PNFI, Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota se-Papua dan Papua Barat.

Selain penandatanganan MoU, kesempatan ini juga digunakan untuk menyerahkan piagam penghargaan. Piagam tersebut diberikan kepada Bidang PAUD dan Dikmas, Dinas Pendidikan Kota Jayapura. Menurut Hadiyana, piagam tersebut diberikan sebagai ungkapan terimakasih karena telah menerapkan model hasil pengembangan BP-PAUD dan Dikmas Papua. “Dinas Pendidikan Kota Jayapura selama ini telah menerapkan model-model yang dihasilkan balai dengan menggunakan anggaran dari dinas sendiri” ungkapnya. Model yang telah diterapkan tersebut antara lain model pendidikan keaksaran dn model pendidikan keluarga. “Semoga tahun-tahun berikutnya, lebih banyak daerah yang menerapkan model kita” pungkasnya.

(RE)


     
  

Leave a Reply