IMG_20190223_113715Jayapura, 23/2: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Abepura melaksanakan kegiatan Parenting. Dalam kegiatan yang berlangsung di halaman PAUD ABA Abepura tersebut, terdapat dua materi yang disampaikan, yaitu Kiat Orang Tua Menghadapi Anak yang Akan Masuk SD oleh L. M. Arifin, S.Pd, MA dan Pendidikan Anak Metode Nabi oleh Dra. Jaati Riansyah, M.Pd.
Dalam pemaparannya, Arifin menyampaikan bahwa keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak memiliki peran penting dalam peningkatan prestasi pendidikan anak. Menurut Pamong Belajar dari BP-PAUD dan Dikmas Papua tersebut, pelibatan orang tua dalam pendidikan dimulai sejak persiapan atau memulai pendidikan. “Ini penting sebagai bagian untuk mempersiapkan jiwa anak menghadapi semua hal baru yang akan dihadapi anak” ungkapnya.
Persiapan pendidikan anak tidak hanya persiapan pada peralatan, pakaian dan kebutuhan sekolah, tapi juga perlu persiapkan jiwa. “Jiwa anak harus disiapkan untuk dapat dapat menerima lingkungan, teman, guru dan semua hal baru yang akan dihadapi di sekolah” lanjutnya.
Lebih jauh, Ketua IPABI (Ikatan Pamong Belajar Indonesia) Propinsi Papua tersebut juga menerangkan bahwa keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak telah mendapat dukungan melalui berbagai peraturan dari pemerintah. “Hari Pertama Masuk Sekolah (HPMS) telah mendapat acuan melalui Permendikbud dan Permenpan” ujarnya. Ditambahkan oleh Pengembang Program di BP-PAUD dan Dikmas Papua tersebut, HPMS ini memiliki nilai penting bagi pendidikan anak. “HPMS dapat dimanfaatkan orang tua untuk berkomunikasi dengan guru dan pihak sekolah, sehingga dapat mendukung proses pendidikan anak” katanya. Misalnya melalui HPMS orang tua dapat menceritakan kecenderungan anak, kesukaan, kendala atau bahkan penyakit dan alergi anak.
Sementara itu, Jaati Riansyah memaparkan tentang contoh-contoh cara mendidik anak ala nabi. Menurutnya, dalam mendidik anak, terdapat pembagian klasifikasi usia. “Pendidikan anak harus berdasarkan usia” ujarnya. Ketua DPD Aisyiyah Kota Jayapura ini menekankan bahwa pendidikan anak merupakan tanggungjawab orangtuanya. “Hal ini seperti tercantum dalam QS. AT-Tahrim (6), An-nisa (9) dan berbagai hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim” lanjutnya.
Dalam pembagian usia anak, menurutnya kita harus mencontoh pada cara nabi. “Nabi Muhammad SAW  telah membagi usia anak menjadi 4 bagian yaitu usia (1) 0-3 tahun, (2) 4-10 tahun, (3) 11-14 tahun dan (4) >15 tahun”. “usia 0-3 tahun, anak adalah raja sedang 4-10 tahun, anak harus menjadi partner” ujar pemateri Psikologi pada Balai Diklat Kota Jayapura tersebut.
Dalam kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIT tersebut juga dilanjutkan dengan sesi diskusi. Dalam kegiatan diskusi inilah muncul kesimpulan bahwa dalam mendidik anak, metode yang paling tepat adalah metode Nabi yang terangkum dalam rumus ACB. ” Rumus mendidik anak yang paling tepat adalah ACB, yaitu Ajarkan, Contohkan dan Biasakan” pungkas Arifin.
Dilain pihak, Nurjayati, S.Pd.I, Kepala PAUD-TK ABA Abepura menuturkan bahwa kegiatan Parenting ini merupakan kegiatan yang telah terprogram di PAUD ABA Abepura. “Ini merupakan kegiatan rutin PAUD ABA” ungkapnya. Terdapat 34 Orang tua yang hadir dalam kegiatan ini ditambah para pendidik dan tenaga kependidikan. Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah untuk memberikan pemahaman kepada orang tua. “Termasuk upaya melibatkan orang tua dalam proses pendidikan anaknya di PAUD ABA Abepura” ungkapnya. Kegiatan Parenting selanjutnya akan dilaksanakan pada April 2019. “Tentu saja dengan tema dan pemateri yang tidak kalah menarik” pungkasnya.

(Tam)


     
  

Leave a Reply