Jayapura – (13/2): “Melalui perencanaan yang matang, akan mendukung berjalannya program sesuai target”. Demikian diungkapkan kepala BP-PAUD dan Dikmas Papua, Drs. Hadiyana, MM dalam pembukaan Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Teknis (RKT) Tahun 2017. Kegiatan ini sendiri direncanakan akan berlangsung selama tiga hari, yaitu 13, 14 dan 16 Februari 2017. Bertempat di Aula BP-PAUD dan Dikmas Papua, kegiatan ini dibuka oleh Kepala BP-PAUD dan Dikmas Papua dan diawali dengan penjelasan terkait kegiatan.
Lebih jauh, Hadiyana mengungkapkan target pelaksanaan kegiatan pada 2017. “Upayakan seluruh kegiatan selesai pada pertengahan November” ungkapnya. Secara lebih gambling, lelaki yang dilantik pada 6 januari 2017 tersebut mengungkapkan, bahwa pada tahun ini, kegiatan balai akan dipantau langsung oleh Dirjen PAUD dan Dikmas. “Seluruh kegiatan kita akan terpantau realisasinya setiap minggu melalui applikasi online” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Program, Ir. Daniel Mesakh HW, MM, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan awal pelaksanaan rangkaian kegiatan di 2017. “Ini adalah kegiatan pertama kita untuk mengawali langkah kegiatan di tahun 2017” ungkapnya. Lebih jauh, lelaki yang akrab disapa Totok ini, meminta peran aktif seluruh peserta sehingga kegiatan dapat memberikan hasil yang baik dan sesuai target. Totok juga menyampaikan rangkaian kegiatan penyusunan RKT 2017, yaitu 1) Penjelasan RKA-KL terkait kegiatan perseksi, 2) rapat seksi untuk menyusun rencana dan jadwal perkegiatan, serta 3) pemaparan hasil rapat seksi terkait jadwal kegiatan.
Menurut Totok, terdapat lima kegiatan utama di tahun 2017, yaitu: 1) Model yang dikembangkan, 2) Satuan PAUD dan Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi SNP, 3) SDM PAUD dan Dikmas yang ditingkatkan kompetensinya, 4) Layanan Internal, dan 5) Layanan perkantoran. “Total anggaran kita pada tahun ini adalah Rp.22.152.239.000,- “ lanjutnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan akan diperoleh dokumen perencanaan yang baik. “Dan kalo bisa, daya serap kita tahun ini jangan sampai nomor lasting” pungkas Hadiyana.
(Tam)