Jayapura, (21/3) – Kamis, bertempat di Jayapura, BP-PAUD dan Dikmas Papua, melaksanaknan kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program PAUD dan Dikmas tahun 2019. Kegiatan Rakor ini dihadiri oleh Kepala-kepala Bidang PAUD dan/atau PNFI, Dinas Pendidikan Kab./Kota di Wilayah Papua dan Papua Barat serta mitra terkait.
Selaku ketua Panitia, Anthon Hairtaheuw, M.Pd menyampaikan jumlah peserta dan teknis pelaksanaan kegiatan. “Dalam kegiatan ini kami mengundang Dinas Pendidikan dari 36 Kab./Kota di Papua dan Papua Barat” ungkapnya. Terkait kegiatan, lelaki berdarah Maluku tersebut menuturkan bahwa pelaksanaan Rakor tahun ini memiliki sedikit perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya. “Tahun ini format kegiatan adalah diskusi kelompok dan akan didampingi oleh narasumber dari Ditjen PAUD dan Dikmas, Jakarta” ujarnya.
Kegiatan yang bertema “Sinergi dalam Memperluas Akses dan Meningkatkan Mutu PAUD dan Dikmas Provinsi Papua dan Papua barat” ini, direncanakan akan selesai pada 23 Maret tersebut, dibuka oleh Kepala BP-PAUD dan Dikmas Papua, Drs. Hadiyana, MM yang didampingi Kepala Seksi Pengembangan Program, Robert Maryen, S.Pd, M.Pd dan narasumber Ditjen PAUD dan Dikmas, Lismanto.
Dihadapan seluruh peserta dan undangan, Kepala Balai sejak 2016 tersebut menjabarkan kebijakan pelaksanaan program PAUD dan Dikmas di Papua dan Papua Barat. Dirinya menekankan perlunya sinergitas, keserasian dan keharmonisan dalam pelaksanaan program.
Sebagaimana diungkapkan ketua panitia, bahwa kegiatan rakor ini dilaksanakan untuk menyepakati rencana, alokasi dan jadwal pelaksanaan kegiatan. Terkait hal tersebut, Hadiyana kembali mengingatkan pentingnya kesepahaman bersama antara pusat dan daerah.
“Tahun ini terdapat kegiatan peningkatan kompetensi yang sangat memerlukan pemahaman dan kesiapan pusat dan daerah” ungkapnya. Kegiatan tersebut adalah kegiatan In House Training (IHT). Dalam kegiatan tersebut nantinya akan ada pembagian peran antara pusat dan daerah. “Dalam kegiatan ini, nanti daerah harus menyiapkan tempat pelaksanaan kegiatan dan penginapan narasumber dan panitia. Selebihnya adalah tanggungjawab Balai” ujarnya.*
(RE)