2016-08-01-kliping-pintar-2

Kliping bukan hal baru bagi kebanyakan orang. Namun, jangan salah kaprah. Saat kliping dijadikan alternatif baru pengalaman belajar, muncullah warna baru dalam proses pembelajaran.

Suasana sekitar kompleks Gereja GIDI Jemaat Setia Kampung Bambar pagi itu, tampak tenang. Beberapa anak berlari sambil memegang selembar kertas. Dua warga belajar keaksaraan, juga berlari kecil menuju Gereja saat melihat Tim Koteka tiba.

Hijaunya ilalang dan rindangnya pepohonan, memberikan kesejukan tersendiri. sambutan hangat seorang Mama yang sudah menunggu kedatangan kami, memberikan rasa nyaman, meskipun kami baru pertama berjumpa.

Sang Kader pelopor berdirinya Kelompok ini, datang dan menyapa kami. Rasa lelah setelah melakukan perjalanan panjang, pupus sudah. Kami sudah tak sabar ingin melihat aktifitas kelompok yang sudah berdiri sejak tahun 2007 itu. Lebih khusus lagi, aktifitas seputar kliping pintar yang pernah dibagikan salah satu honorer BP-PAUDNI Regional VI.

Kelompok keaksaraan dan PAUD yang kami kunjungi, berada di bawah naungan PKBM Bina Kasih Doyo. Beberapa detik saja, kami sudah tiba pintu Gereja. Di dalamnya, kurang lebih 20 anak asyik mewarnai. Sementara disisi kiri, beberapa perempuan dari kelas keaksaraan, tampak sibuk dengan aktifitasnya sendiri.

Mereka terlihat serius memperhatikan gambar demi gambar yang terdapat di koran. Sesekali saling menyapa sambil tersenyum. Meski hanya menggunakan koran bekas, gunting, lem dan  Buku Gambar, aktifitas ini telah memberikan warna baru bagi Kelompok Keaksaraan Setia. Kliping yang dikerjakan saat itu, ternyata lebih dari sebuah aktifitas biasa.

Beberapa diantara mereka, sudah menemukan gambar yang diinginkan. Satu demi satu diletakkan dilantai semen yang terlihat mulai rusak. Masing-masing menurut tema sesuai dengan kesepakatan  mereka sebelumnya. Tema yang dipilih warga belajar, diantaranya adalah buah-buahan, alat transportasi dan beberapa cabang olahraga.

Dari pantauan Tim di lapangan, aktifitas yang dilakukan kelompok keasaraan setia, menunjukkan kreatifitas yang tinggi dari Sang Pemimpin, Jubelina Tokoro.  Tutor sekaligus Kader Posyandu ini, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada warga belajar perempuan untuk berkreasi.

Ia tak membatasi mereka untuk memilih sendiri tema yang akan dibuat dalam kliping tersebut. Menurutnya, sebelum belajar, Ia berdiskusi untuk memilih tema yang ingin dipelajari. Setelah itu, mulailah mereka menggunting dan menempel. Dari kliping inilah, mereka belajar mengenal huruf dan informasi penting lainnya yang perlu diketahui.

Yang menarik dari kisah kliping pintar, PKBM yang dibina oleh Jubelina Tokoro ini, berhasil mendapat juara pertama mewakili Provinsi Papua dalam mengikuti Lomba Keberaksaraan Tingkat Nasional di Hotel Grand Orry Bogor, 5 – 8 Juli 2013 lalu. Jenis lomba yang diikuti adalah, testimoni dan skenario/drama.

Salah satu produk yang dibawa saat mengikuti lomba tersebut adalah, Kliping Pintar. Waaaaah….. selamat ya buat Bunda Jubelina dan 5 peserta keaksaraan lainnya. Sebagai salah satu dari anggota Jaringan Peduli Bina Aksara Papua, mereka telah  menjadikan kliping pintar sebagai media pembelajaran kreatif sekaligus menyenangkan.

Kliping Pintar adalah bagian dari sebuah praktek cerdas yang dibagikan oleh salah satu staf Honorer BP-PAUDNI Regional VI, pada Pertemuan Jaringan Peduli Bina Aksara Papua, Maret 2013. Di Jaringan inilah, berbagai materi kreatif didapatkan oleh setiap anggotanya, dan semuanya dikembangkan di masing-masing Kelompok Belajar, PKBM maupun PAUD.

Dalam pembuatan kliping pintar, banyak bahan yang dapat digunakan. Bukan koran bekas  saja, tetapi juga majalah, poster dan gambar-gambar berwarna lainnya yang menarik. Pemilihan gambar disesuaikan dengan Tema yang ingin diangkat dalam proses pembelajaan.  Yang perlu diingat, gambar tak sekedar menarik, jika Tutor tak kreatif untuk mempersiapkannya.

Karena itulah, persiapan awal sangatlah penting. Tutor butuh proses yang panjang untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Buku penuh gambar bercerita itu, bukanlah buku gambar biasa. Tapi,  buku gambar dengan aneka pengetahuan, penuh gambar bermakna yang memperkaya wawasan.

Meski terkihat sederhana dan biasa bagi kebanyakan orang, Kliping Pintar yang dibuat warga belajar, dapat menjadi koleksi di Galeri Keaksaraan maupun Galeri PAUD. Sebuah PKBM/PAUD/Kelompok Belajar, tidak saja memiliki buku-buku menarik yang dapat dibeli di semua Toko Buku, yang memenuhi TBM nya, tapi juga punya koleksi karya Warga Belajar lewat kliping pintar.

Tenaga, waktu dan ide yang dituangkan pada kliping pintar, tidak sebanding dengan kreatifitas dan pengalaman belajar yang menyenangkan. Alhasil, aktifitas menyenangkan ini, bisa menggenjot minat belajar dan memberikan warna baru bagi peserta didik, tanpa pandang usia. Kliping Pintar? So What!!!

Halo Sahabat kreatif, buat semua yang suka dengan ide-ide kreatif dalam proses belajar mengajar, berikut  ada tips membuat Kliping Pintar.

Sebenarnya, ini paling sederhana, Sahabat kreatif bisa mengembangkannya.

Bahan yang digunakan :

  1. Buku Gambar (ukuran boleh disesuaikan)
  2. Koran/Majalah bekas, Poster gambar dan huruf serta kertas lipat berwarna
  3. Gunting
  4. Lem kertas

Cara membuat :

  1. Tentukan tema
  2. Gunting huruf maupun gambar sesuai dengan tema
  3. Tempelkan pada Buku gambar

Nb: 1.  Tema disesuaikan dengan kondisi daerah warga belajar. Misalnya, daerah pesisir atau pegunungan. Tema yang dipilih bebas dan punya nilai pengetahuan bagi warga belajar.

  1. Aktifitas Kliping Pintar bisa digunakan untuk kelompok anak maupun kelompok keaksaraan
  2. Buku gambar yang sudah penuh dengan Kliping, bisa disimpan di Galeria PAUD atau Galeria Keaksaraan. (tempat khusus hasil karya warga belajar yang bisa dipamerkan).

Nah Sahabat kreatif, Tim Koteka berharap, Tips ini bermanfaat.

 

2016-08-01-dorthea-rumereDORTHEA RUMERE

Praktisi dan Anggota Jaringan

Peduli Bina Aksara, Papua


     
  

Leave a Reply