Merauke (25/10) – Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali turun lapangan mengawal rekrutmen Calon Guru Penggerak dan Calon Pengajar Praktik, Program Guru Penggerak (PGP) Reguler Angkatan 11 tahun 2023.
Kegiatan yang dibingkai dengan tajuk “Sosialisasi dan Coaching Clinic Pendaftaran CGP dan CPP Angkatan 11 Reguler” ini, dilaksanakan melalui Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Papua.
Terdapat 13 Kab./Kota yang menjadi sasaran kegiatan ini. Yaitu: 1) Kota Jayapura (Papua), 2) Kab. Jayapura (Papua), 3) Kab Keerom (Papua), 4) Kab. Biak (Papua), 5) Kab Supiori (Papua), 6) Kab. Waropen (Papua), 7) Kab. Kep. Yapen (Papua), 8) Kab. Merauke (Papua Selatan), 9) Kab. Mappi (Papua Selatan), 10) Kab. Asmat (Papua Selatan), 11) Kab. Boven Digoel (Papua Selatan), 12) Kab. Nabire (Papua Tengah), dan 13) Kab. Mimika (Papua Tengah).
“Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi calon guru penggerak melakukan dan menyelesaikan proses pendaftaran dan memotivasi guru-guru hebat yang belum mendaftar agar dapat terlibat dalam proses rekrutmen ini” ujar Tri Fatchur Rohman, Penanggungjawab Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) BGP Papua.
Menurut Fatchur hal ini karena jumlah pendaftar masih sangat minim, baik di Provinsi Papua, Papua Tengah maupun Papua Selatan.
“Pendaftaran akan ditutup pada 27 Oktober nanti. Dan hingga kini, masih sangat sedikit” ungkapnya.
Salah satu sasaran kegiatan adalah Kab. Merauke, Provinsi Papua Selatan. Di Kota berjuluk Kota Rusa tersebut, kegiatan dilaksanakan di SMP YAPIS Merauke, jl. Nowari, Merauke. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab. Merauke, melalui Kepala Seksi Pemerataan Mutu Pendidikan, Usman, S.Pd.I. yang didampingi Kepala SMP YAPIS Merauke, Ismail, S.Pd.
Dalam kesempatan tersebut, Usman memberikan motivasi kepada para peserta. Dirinya menjabarkan secara jelas berbagai keuntungan yang akan diperoleh oleh peserta nantinya, apabila lulus sebagai guru penggerak.
“Regulasi sekarang sudah jelas, bahwa nantinya, guru-guru yang dapat diangkat menjadi Kepala Sekolah atau Pengawas harus memiliki sertifikat sebagai guru penggerak” ujar Usman.
Dirinya menambahkan, kehadiran guru penggerak di daerah sangat diharapkan. Karena menurutnya, para guru penggerak mampu memberikan warna, merubah dan menggerakkan pendidikan di daerah menuju yang lebih baik.
“Pada dasarnya bahwa, PGP ini susuatu yang sangat-sangat luar biasa. Artinya bahwa ini mencoba mereformasi pembelajaran yang telah kita lakukan, dengan zaman dan teknologi yang semakin canggih” ungkapnya.
Usman yakin, guru penggerak akan mampu merubah paradigma pengajar menjadi lebih baik dan sesuai perkembangan zaman dan benar-benar berpusat pada peserta didik. Karena itulah, dirinya sangat berharap, melalui kegiatan tersebut, akan semakin banyak guru yang tertarik dan ikut dalam program guru penggerak.
Sementara itu, Kepala BGP Papua, Fatkurohmah, S.Pd., M.Pd, melalui Widyaprada Ahli Muda, Roberth Maryen, M.Pd menyampaikan terimakasih atas dukungan dinas dan satuan pendidikan dalam suksesi program pendidikan guru penggerak. Maryen menambahkan, bahwa selain soal karier, masih banyak keuntungan yang jelas akan diterima oleh guru penggerak.
“Yang jelas, para guru penggerak akan mendapatkan banyak informasi dan ilmu yang dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik, tidak monoton dan sesuai karakter anak di zaman ini” ungkapnya.
Lebih jauh, dirinya menuturkan, pendidikan guru penggerak akan merubah mindset para guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Karena menurutnya, sudah bukan saatnya pembelajaran berpusat pada guru, melainkan pendidikan harus berpusat pada peserta didik, dengan prinsip merdeka belajar dan merdeka mengajar.
“Era sekarang ini, peserta didik harus menjadi subjek (aktor) bukan hanya sebagai objek” katanya.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari tersebut dihadiri oleh 50 orang peserta yang terdiri dari pendaftar dan calon pendaftar CGP dan CPP angk. 11 Reguler. Dengan difasilitasi oleh Koordinator GP Kab. Merauke, Erny, S.P dan PP Angkatan 6, Asrudi, S.Pd, M.Si, peserta diarahkan untuk dapat menyelesaikan proses pendaftaran tahap 1. Erny dan Asrudi juga membagikan berbagai persiapan, tips dan trik menghadapi proses rekrutmen tahap berikutnya.
“Harapan kita, semoga setelah ini, yang sudah daftar dapat menyelesaikan pendaftaran (submit) dan yang belum, dapat segera mendaftar” ujar Erni yang merupakan Guru Penggerak dari SMP YAPIS Merauke tersebut.
(Tam)