Jayapura (14/10) – Sebanyak 48 Calon Guru Penggerak (CGP) Program Pendidikan Guru Penggerak, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Angkatan 9 melaksanakan Lolakakarya di Kota Jayapura. Kegiatan ini dilaksanakan melalui Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Papua.
Kegiatan yang digelar di Graha PGRI, Kotaraja ini, dilaksanakan selama satu hari yang dibagi menjadi dua tahapan. Tahap 1 dilaksanakan pada Jumat, (13/10) bagi 15 CGP dan sisanya, 33 CGP pada tahap 2, Sabtu (14/10).
Kepala BGP Papua, Fatkurohmah, S.Pd., M.Pd, dalam pengarahannya saat pembukaan kegiatan hari kedua, mengharapkan seluruh CGP dapat tetap semangat. Hal tersebut disampaikannya melalui Pengembang Teknologi Pendidikan (PTP), Agung Widinugroho, S.Si., M.Pd
“Kami berharap seluruh CGP dapat semangat dan fokus dalam pelaksanaan kegiatan. Bangun komunikasi. Komunikasi harus berjalan dengan baik, baik antar CGP, CGP dengan PP, maupun dengan kami di BGP Papua” ungkap Agung.
Lebih jauh, Agung juga mengutarakan bahwa pihaknya akan sangat terbuka terhadap segala informasi dalam perbaikan pelayanan program.
“Jika ada yang kurang berkenan, mohon dikomunikasikan. BGP Papua siap menerima segala informasi guna perbaikan pelayanan kedepan” imbuhnya.
Lokakarya CGP Angkatan 9 ini merupakan Lokakarya kedua, dengan tema Visi untuk Perubahan Lingkungan Belajar. Tema ini memuat tentang (1) perkembangan dan umpan balik prakarsa perubahan level diri, (2) presentasi dan umpan balik rencana penyampaian penerapan disiplin positif, (3) reviu singkat keyakinan kelas dan segitiga restitusi praktik keyakinan kelas, (4) praktik segitiga restitusi, dan (5) refleksi kegiatan.
Tujuan lokakarya ini diantaranya (1) peserta dapat menjelaskan perkembangan/kemajuan prakarsa perubahan level diri serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain, (b) peserta dapat menjelaskan rencana penyampaian disiplin positif di kelas dan strategi penerapan di sekolah serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain, (c) peserta dapat menunjukkan kemampuan mempraktikkan Segitiga Restitusi dalam penerapan disiplin positif, dan (d) peserta dapat menunjukkan kemampuan dalam memandu pembuatan Keyakinan Kelas.
Melalui lokakarya 2 ini diharapkan para Calon Guru Penggerak (CGP) dapat memperbaharui rencana prakarsa perubahan level diri, dan juga rencana penyampaian penerapan disiplin positif di kelas dan sekolah, dapat menunjukkan kemampuan dalam salah satu bagian praktik keyakinan kelas, serta dapat menunjukkan kemampuan disiplin positif dengan segitiga restitusi.
Dengan menerapkan berbagai metode, kegaitan ini berlangsung dengan ceria. Seluruh CGP menunjukan antusiasmenya. Para pengajar praktik juga terus memberikan motivasi dan metri dengan penuh semangat.
Diawali dengan pembuatan kesepakatan kelas, diikuti dengan “ice breaking”, suasana pembelajaran menjadi cair, hangat namun fokus dan semangat. Pun demikian dalam pelaksanaan diskusi kelompok. Setiap kelompok dengan serius berdiskusi, menyusun berbagai perencanaan dan solusi. Kegiatan ini berlangsung selama 8 jam pembelajaran. *
(TAM)