Jayapura, (12/05) – Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas) Papua siap melakukan pembimbingan kepada satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Pembimbingan dilakukan untuk mempersiapkan lembaga mengajukan akreditasi.
Kesiapan BP-PAUD dan Dikmas Papua dalam rangka melakukan pembimbingan kepada lembaga satuan PAUD dan Dikmas di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, dengan melakukan berbagai tahapan. Salah satunya menyiapkan Tim Lapangan Supervisi diikuti 55 peserta, yakni Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah dan Operator Dapodik dinas pendidikan kabupaten/kota.
Kepala BP-PAUD dan Dikmas Papua Drs. Hadiyana, M.M mengatakan Orientasi Tim Lapangan Supervisi, menghadirkan Kepala Bidang PLS dan Operator, untuk membekali tim lapangan dan juga koordinasi tentang Kartu Indonesia Pintar (KIP). “ Kenapa kita undang operator sama Kabidnya, berhubungan KIP dengan operatornya. Jadi ada dua manfaat, selain persiapan supervisi juga terkait Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga dua-duanya dapat terlaksana semuanya,” katanya.
Sementara itu kepala seksi Pengembangan Sumber Daya (PSD) BP-PAUD Dan Dikmas Papua Robert Maryen, M.Pd menjelaskan sebagai Aparatur Sipil Negara yang ditugaskan di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota bertanggung jawab menjamin kelayakan pendidikan di daerah masing-masing. Layak tidak layak satuan pendidikan menjadi tugas kita semua, kita yang menentukan Negara mempercayakan kita menentukan mereka mengusulkan, lalu lembaga yang dipercaya melakukan akreditasi penilaian kelayakan lembaga.
“ Tugas ini kita ada disini, BP-PAUD dan Dikmas Papua diberi tugas untuk memfasilitasi kepala bidang dan operator serta kepala seksi yang terlibat dalam tim lapangan. Ada dua tim yakni tim yang berada di BP-PAUD dan Dikmas Papua, sementara tim lapangan, tim yang melakukan tugas dilapangan. Untuk merealisasikan pekerjaan supervisi perlu adanya duduk bersama seperti ini untuk melakukan orientasi terhadap pekerjaan yang akan dilakukan seperti apa,” jelasnya. RN