Sorong (29/3) – BP-PAUD dan Dikmas Papua, pada tahun 2017 kembali melaksanakan kegiatan bimbingan teknis. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kompetensi pengelola maupun instruktur program kursus dan pelatihan. Kali ini Kota Minyak, Sorong di daulat sebagai tempat pelaksanaan.
Kegiatan bertajuk “Bimbingan Teknis Pengelolaan Program Kursus dan Pelatihan” ini, dilaksanakan dari 29 Maret hingga 2 April 2017. Hal tersebut disampaikan Drs. Burhanuddin, M.Si selaku ketua panitia. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pengelola kursus dan pelatihan, sehingga mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan manajemennya. Selain itu, diharapkan juga mampu menghasilkan output program yang berkualitas, berkompeten dan dapat memenuhi kebutuhan serta syarat dalam mencari kerja atau membangun usaha mandiri.
Lebih jauh, Burhan menyampaikan target pelaksanaan kegiatan. “Target pelaksanaan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan kompetensi bagi pengelola program kursus dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan daya saing serta mutu lulusan”. Terkait sasaran, Burhan memaparkan bahwa terdapat 55 orang sebagai peserta, terdiri dari BP-PAUD dan Dikmas Papua, PKBM, LKP dan Satuan Pendidikan SKB. “Namun hingga kini baru 45 orang yang datang. Semoga besok pagi, yang 10 orang lagi bisa bersama-sama kita” harapnya.
Sementara itu, Reinhard Simamora, S.Ip, M.M selaku Kepala Bidang PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sorong, memberikan apresiasinya kepada BP-PAUD dan Dikmas Papua. “Kami mengucapkan terimakasih kepada BP-PAUD dan Dikmas Papua yang telah memilih Sorong sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan” ujarnya. Lebih Jauh, Simamora menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta. “Kami berharap seluruh peserta benar-benar dapat mengikuti kegiatan ini, sehingga dapat diimplementasikan pada lembaga kursus di seluruh Papua dan Bapua Barat” ungkapnya.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja dan Industri Kota Sorong ini, ditetapkan kriteria peserta. Yaitu: 1) LKP yang telah memiliki Nomor Induk Lembaga Kursus (NILEK), 2) Lembaga PKBM dan SKB yang menyelenggarakan kursus, dan 3) Pamong Belajar Pokja Kursus dan Pelatihan BP-PAUD dan Dikmas Papua.
Sementara itu, dalam pengarahannya, Kepala BP-PAUD dan Dikmas Papua, Drs. Hadiyana, MM, menyampaikan terkait perubahan nomenklatur PAUD dan Dikmas. Disampaikan Hadiyana, perubahan tersebut berimbas pada pengurangan wilayah kerja. “Sekarang wilayah kita tinggal dua provinsi, sehingga jangkauannya bisa lebih dekat.” Ujarnya. Dalam kesempatan itu pula, Kepala Balai yang dilantik pada 6 Januari 2017 tersebut, menyampaikan tentang prioritas pemerintah, dalam hal ini kementerian pendidikan dan kebudayaan terhadap Provinsi Papua dan Papua Barat, “Tapi dengan catatan harus mempunyai NPSN” ungkapnya. Lebih jauh, lelaki kelahiran 17 Agustus tersebut memaparkan visi pelaksanaan kegiatan. “Kita disini dalam rangka mempersiapkan bapak/ibu agar nanti, LKP terstandardisasai karena itu sebagai tolak ukur”. pungkasnya
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari tersebut dihadiri juga oleh Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya, BP-PAUD dan Dikmas Papua, Roberth Maryen, S.Pd, M.Pd dan Kepala Seksi Pengembangan Program Ir. Daniel Mesakh H. W., MM. Kegiatan pembukaan ini sendiri ditutup dengan pembacaan doa yang dibawakan oleh salah seorang peserta.
(Tam)