Jayapura (25/5) – Dalam rangka menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan stake holder pendidikan di Tanah Papua, Balai Guru Penggerak Provinsi Papua melaksanakan kegiatan Lepas Sambut dan Sosisliasi Balai Guru Penggerak Provinsi Papua.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Lt. II, kantor BGP Provinsi Papua, Jl. Buper Cenderawasih Waena, Jayapura ini, menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota Jayapura, kepala Dinas Pendidikan Kab. Keerom dan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sarmi. Turut hadir adalah pimpinan organisasi mitra antara lain HIMPAUDI, IGTKI, IGRA, FK PKBM, MKKS dan KKKS jenjang SD hingga SMA serta praktisi pendidikan lainnya.
Menurut ketua Panitia kegiatan, L. M. Arifin, S.Pd, M.A, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan tugas dan fungsi BGP kepada para mitra, komunitas penggerak dan stake holder lainnya di Provinsi Papua. “Untuk dapat menginformasikan tugas dan fungsi BGP bagi Dinas Pendidikan Provinsi dan beberapa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Organisasi Penggerak, Komunitas Penggerak serta stake holder lainnya maka dilakukan kegiatan sosialisasi awal dan perkenalan” ujar Arifin ketika memberikan laporan kegiatan.
Kegiatan yang diformat dalam bentuk panel ini juga dilaksanakan dalam rangka lepas sambut pergantian Kepala dari Kepala BPPAUD dan Dikmas Provinsi Papua, Roberth Maryen, S.Pd, M.Pd kepada Kepala BGP Provinsi Papua, Fatkurohmah, S.Pd, M.Pd. Dalam sambutannya, Roberth Maryen menyatakan bersyukur dan menyambut baik kehadiran BGP Provinsi Papua. “Secara pribadi saya sangat menyambut dengan penuh sukacita kehadiran BGP di Tanah Papua dan mengucapkan selamat kepada Ibu sebagai Kepala BGP Prov. Papua” ungkapnya. Maryen menegaskan bahwa meskipun berbeda nama, BPPAUD dan BGP adalah sama. “BPPAUD dan BGP adalah sama-sama merupakan UPT Kemendikbudristek dengan tugas dan fungsi masing-masing” lanjutnya.
Lebih jauh, Kepala BPPAUD dan Dikmas Provinsi Papua periode 2021-2022 tersebut menyampaikan pesan kepada Kepala BGP Prov. Papua. “Ada beberapa pesan saya kepada Ibu Kepala” ujarnya. “kesatu Sebagai Ibu, sayangi, kasihi dam hormati semua pegawai dan staf di balai ini. Kedua, selama saya di BPPAUD dan Dikmas, yang saya tahu, semua pegawai dan staf disni baik-baik. Jadi kalau ada yang membisikan bahwa si ini tidak, tolong jangan didengarkan. Bisa jadi, justru dia yang tidak baik” selorohnya. Pesan ketiga yang disampaikan Maryen adalah terkait pegawai kontrak/PPNPN. “Pegawai honorer kita akan habis masa kontraknya pada 2023. Mohon Ibu dapat memperjuangkan mereka jika ada kesempatan, karena pegawai honorer kita sangat berkompeten dan berintegritas” lanjutnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala BGP Prov. Papua, Fatkurohmah, S.Pd, M.Pd menyetakan bersyukur dan penuh semangat berada di BGP. “Saya bersyukur berada ditengah-tengah dan mejadi bagian dari keluarga besar BGP Provinsi Papua. Yang saya tahu, BPPAUD dulu adalah balai yang paling solid dan kompak” ujarnya.
Fatkurohmah juga menuturkan bahwa kegiatan pertemuan ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan di masa kepemimpinannya. “Ini merupakan pertemuan perdana kita dan nantinya kegiatan-kegiatan seperti ini akan rutin kita laksanakan secara lebih intensif” ucap perempuan yang akrab disapa Ibu Fat tersebut.
Lebih jauh, perempuan berkerudung tersebut menuturkan bahwa kedepan BGP harus menjadi rumah yang nyaman bagi semua GTK. “BGP harus menjadi rumah yang ramah bagi semua guru, pendidik dan tenaga kependidikan. Silahkan semua guru untuk datang dan berdiskusi di balai ini” ujarnya.
Kesempatan ini juga digunakan untuk mengenalkan BGP kepada para undangan. Menurut mantan Widyaiswara di LPMP Provinsi Papua tersebut, sosialisasi BGP diselipkan dalam agenda kegiatan agar semua pihak dapat lebih mengetahui dan mengenal tentang Balai Guru Penggerak. Menurutnya, kehadiran BGP didorong oleh kondisi GTK secara nasional. “Secara nasional, berdasarkan data tahun 2019, saat ini GTK yang sudah ditingkatkan kompetensi baru 19% yaitu sekira enam ratusan dari tiga ribuan GTK” ungkapnya. Hal ini mendorong hadirnya BGP disetiap provinsi sehingga dapat mempercepat peningkatan kompetensi GTK melalui peningkatan akses dan memperpendek jangkauan.
Kegiatan sosialisasi selanjutnya dilaksanakan secara panel yang dipandu oleh widyaprada BGP Prov. Papua. Hadir sebagai panelis adalah Suharman, S.IP, M.KP, Siti Rofiqoh, S.Kom, M.Pd dan nanang Kristanto, M.Pd. ketiganya merupakan widyaparada ahli muda di BGP Provinsi Papua.
Dari kegiatan ini terungkap bahwa BGP sebagai pusat keunggulan dalam membangun ekosistem pembelajaran guru dan tenaga kependidikan berlandaskan gotong royong, memiliki tiga program unggulan di BGP yaitu:

  1. Pelaksanaan Program Guru Penggerak
  2. Pelaksanaan Program Sekolah Penggerak, dan
  3. Pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka.
    Semoga kehadiran Balai Guru Penggerak Provinsi Papua mampu meningkatkan dan mengembangkan kompetensi guru dan tenapa kependidikan secara lebih baik sehingga mampu menghadirkan pendidikan yang berkualitas dari segi pelaksanaan maupun lulusan.
    (Tam)

     
  

Leave a Reply