Siaran Pers
Tanggal: 11 februari 2024
Kepala BGP Papua, Fatkurohmah, S.Pd., M.Pd., didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha BGP Papua, Erni Amin, M.Pd., dan Widyaprada Ahli Muda BGP Papua, Siti Rofiqoh, S.Kom., M.Pd
Sentani, Kab. Jayapura – Guna mengatasi permasalahan penyusunan SKP dan memberikan dukungan kepada sasaran program Kemendikbud Ristek, non penggerak, Balai Guru Penggerak Provinsi Papua laksanakan sosialisasi SKP dan study tiru di Kabupaten Jayapura. Sosialisasi SKP diperuntukan bagi ASN BGP sendiri. Sementara studi tiru bagi dinas, pengawas dan kepala sekolah dari 8 kabupaten/kota di wilayah Papua.
Sasaran kinerja pegawai (SKP) adalah beban kerja yang harus dicapai atau dipenuhi oleh Aparatur Sipil Negara dan merupakan salah satu komponen yang dapat dijadikan indikator keberhasilan suatu organisasi dengan dilakukannya evaluasi secara rutin sesuai dengan periode pengumpulan SKP. Berdasarkan Permenpan RB nomor 6 tahun 2022, Sasaran Kinerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah ekspektasi kinerja yang akan dicapai oleh Pegawai setiap tahun. Ekspektasi Kinerja yang selanjutnya disebut Ekspektasi adalah harapan atas hasil kerja dan perilaku kerja Pegawai.
Demikian pentingnya penyusunan SKP, maka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (kemendikbudristek), melalui Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Papua melaksanakan kegiatan sosialisasi dan study tiru. Kegiatan bertajuk “Sosialisasi Program Prioritas GTK dalam Peningkatan Kompetensi GTK Wilayah Papua melalui Penyusunan SKP tahun 2024”.
“Jadi kegiatan ini sebenarnya kegiatan untuk BGP, namun kami ingin berempati dengan sasaran program-program lainnya yang bukan sebagai guru penggerak, bukan sebagai narasumber berbagi praktik baik” ungkap Kepala BGP Papua, Fatkurohmah, S.Pd., M.Pd.
Menurutnya, kegiatan ini menitik-beratkan pada penyusunan SKP bagi ASN BGP Papua. Karena itu, pihaknya mengagendakan kegiatan tersendiri bagi perwakilan dinas dan kepala sekolah, melalui kegiatan study tiru. Study tiru ini sendiri akan dilakukan pada sekolah jenajng SD, SMP dan SMA/K di kabupaten jayapura. Dalam kegiatan tersebut, dirinya berharap, para peserta dapat meniru praktik baik yang telah dilakukan untuk dimodifikasi sesuai kekhasan daerah masing-masing.
Kepala BGP Papua, Fatkurohmah, S.Pd., M.Pd., kala memberikan arahan dan membuka kegiatan secara resmi
Sementara itu, Kepala Sub Bagian tata usaha BGP Papua, Erni Amin, M.Pd. menuturkan bahwa SKP pegawai memiliki arti yang sangat penting. Karena SKP pegawai menjadi dasar dalam penyusunan penilain kinerja pimpinan.
“SKP ini menjadi dasar penilaian kinerja yang disusun berdasarkan kompetensi dan target kinerja yang ditetapkan” ujarnya.
Peraturan ini sendiri, menurut Erni telah ada sejak 2021 melalui Permenpan-RB nomor 8 tahun 2021. Selanjutnya diperbaharui melalui Pemenpan-RB nomor 8 tahun 2022 dan telah diberlakukan sejak Januari 2023. Meski demikian, dirinya mengakui bahwa masih banyak kendala di lapangan dalam penyusunan SKP itu sendiri.
“Penyusunan SKP tahun 2024 ini, masih banyak pegawai yang mengalami kendala dalam menyusun SKP-nya” ungkapnya.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Erni Amin, M.Pd., saat menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan
Peserta pada kegiatan yang direncanakan akan berlangsung dari 11 hingga 13 Februari ini adalah seluruh ASN BGP Papua, ditambah 8 perwakilan dinas dan kepala sekolah di wilayah Papua. Harapannya, melalui kegiatan ini akan mampu menyelesaikan permasalahan dalam penyusunan SKP, bagi pegawai maupun GTK di daerah.
Kepala BGP Papua bersama seluruh peserta dari ASN BGP Papua, perwakilan dinas pendidikan serta kepala sekolah Wilayah Papua
“Diberi ragi jadilah roti
Dari kedelai jadilah tempe,
Dari gaji
Itulah jadi SKP”
Pantun penutup yang disampaikan Kepala BGP Papua, Fatkurohmah. *
(Pokja Kemitraan, Humas dan Publikasi BGP Papua)
Penjelasan teknis pelaksanaan kegiatan oleh Siti Rofiqoh, S.Kom., M.Pd., Widyaprada Ahli Muda BGP Papua